Jumat, 27 September 2019

Pengertian dan Elemen Strategi Pemasaran serta Konsep Sistem Informasi Pemasaran(SIP)

  Strategi Pemasaran adalah Alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Elemen Strategi Pemasaran :

- Pemilihan pasar 
- Penetapan harga 
- Perencanaan produk 
- Sistem distribusi
- Komunikasi pemasaran

Titik Tolak Pemasaran :

- Kebutuhan : suatu keadaan dirasakannya ketidakpuasan dasar tertentu. Contoh: sandang, pangan, papan, harga diri (lihat teori Maslow)
- Keinginan :  kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan lebih mendalam.
- Permintaan : keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan.
- Produk : segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk dapat berupa barang ataupun jasa.

Intisari Pemasaran : Menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada yang diciptakan oleh pesaing. di dalam menciptakan nilai itu ada beberapa hal yang harus diketahui

- Nilai : perkiraan pelanggan atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya (manfaat atau kepuasan yang dirasakannya : harga atau biaya)
- Harga :  biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan.
- Kepuasan Pelanggan : perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kinerja produk dengan harapannya.
- Transaksi :  perdagangan nilai antara dua pihak atau lebih.
- Pasar : semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tersebut.
- Pemasar : seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran nilai.
- Pembeli :  seseorang yang diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran nilai.



Konsep/Model Sistem Informasi Pemasaran  :


























Subsistem Input Pemasaran:

• Sistem Informasi Akuntansi: memberikan data terperinci dan berkaitan dengan masalah keuangan, baik yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan. 
• Riset/penelitianpemasaran: memberikan fasilitas untuk merancang, mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data hasil riset di bidang pemasaran secara sistematis. Data yang dikumpulkan dalam subsistem ini ada dua jenis, yaitu data primer (kuesioner, survei, observasi, dsb) dan data sekunder (dari sumber intern seperti laporan rugi laba, neraca, laporan statistik: buku, jurnal). •Intelejenpemasaran: mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan lingkungan perusahaan khususnya mengenai pesaing untuk membantu para manajer mempersiapkan dan menyempurnakan rencana pemasaran. 

Subsistem Output Pemasaran:

• Subsistem informasi produk: memberikan informasi apa saja yang berkaitan dengan produk yang dijual oleh perusahaan misalnya siklus produk, harga produk, spesifikasi produk dan sebagainya. 
• Subsistem informasi harga: memberikan informasi tentang harga setiap produk yang dijual.
• Subsistem informasi tempat: memberikan informasi tentang bagaimana produk didistribusikan kepada konsumen. 
• Subsistem informasi promosi: memberikan informasi tentang komunikasi pemasaran seperti apa yang paling efektif.
• Subsistem informasi bauran terpadu, merupakan penggabungan informasi dari keempat subsistem diatas.

Rabu, 25 September 2019

Pengertian dan Klasifikasi Industri Kreatif

   Industri Kreatif memiliki banyak Definisi, tetapi pada umumnya mengacu pada pengertian 
bagaimana usaha-usaha mentransformasikan kreativitas individu, kecakapan dan ketrampilan ke dalam bentuk nilai tambah.

Karakteristik Industri Kreatif :

- Ketidak tetapan(Fluktuasi) pertumbuhan nilai tambah
- Fluktuasi tersebut diikuti oleh fluktuasi pertumbuhan jumlah perusahaan
- Fluktuasi pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tinggi
- Memiliki tingkat teknologi dan produktivitas modal yg relatif konstan

Klasifikasi Industri Kreatif Menurut UNCTAD (United Nations Conference On Trade and Development) yang merupakan Organ Utama Majelis Umum PBB dalam menangani isu perdagangan , investasi, dan pembangunan.


























     HERITAGE

- Ekspresi budaya tradisional : seni dan kerajinan, festival dan perayaan / pertunjukan
 - Situs budaya : situs arkeologi, musium, perpustakaan, ekshibisi, dll

ART

- Seni visual : lukisan (painting), patung (sculpture), fotografi dan barang2 antik

MEDIA

- Percetakan dan media penerbitan : buku, surat kabar, publikasi lainnya
- Audio visual : film, TV, Radio, siaran lainnya

FUNCTIONAL CREATION (kreasi fungsional)

- Desain : interior, grafik, mode, perhiasan
- Media baru : perangkat lunak, permainan vidio (vidio games), konten kreatif digital lainnya
- Jasa-jasa kreatif : arsitektur, periklanan, budaya dan rekreasional, riset dan pengembangan kreatif, digital dan jasa2 kreatif lainnya.



Klasifikasi Industri Kreatif Menurut DEPARTEMEN PERDAGANGAN RI :

1. Periklanan                                     8.Permainan interaktif
2. Arsitektur                                       9. Musik   
3. Pasar barang dan seni                 10. Seni pertunjukan
4. Kerajinan                                      11. Penerbitan dan percetakan
5. Desain                                          12. Layanan komputer dan perangkat lunak
6. Pakaian                                        13. TV Radio
7. Vidio film fotografi                         14. Riset dan pengembangan



Klasifikasi Industri Kreatif Menurut BEKRAF INDONESIA :





















Peran Industri Kreatif :

        Berperan penting dalam perekonomian nasional maupun global karena memberikan kontribusi terhadap berbagai aspek kehidupan baik secara ekonomi maupun non-ekonomi.


- Berkontribusi terhadap produk domestik bruto
- Menciptakan lapangan kerja
- Mempertinggi ekspor
- Meningkatkan iklim bisnis
- Dampak terhadap sektor lain
- Dampak terhadap aspek sosial
- Dampak terhadap pelestarian budaya


Keunggulan Industri Kreatif :

- Kebutuhan terhadap modal uang dan material relatif lebih kecil
- Fleksibel terhadap perubahan sehingga lebih tahan terhadap goncangan eksternal
- Kelincahan dalam bermain terutama distribusi dan pemasaran.

Senin, 23 September 2019

Pentingnya Inovasi Model Bisnis Di Era Industri 4.0


        Pada jaman now, kesuksesan perusahaan untuk bersaing dalam jangka panjang bergantung pada kemampuannya untuk menciptakan model bisnis yang inovatif.

Adapun Alasan-alasan Yang Membuat Sebuah Perusahaan Tidak Dapat Bersaing Adalah:
  • Perusahaan-perusahaan tersebut gagal menyesuaikan model bisnisnya dengan lingkungan yang senantiasa berubah 
  • Hanya mengandalkan rangkaian kesuksesan terdahulu
  • Hanya mengandalkan pada produk (barang/jasa) yang menghasilkan pendapatan konstan dan mendorong perusahaan untuk memacu perolehan laba dari bisnis yang telah berhasil juga tidak akan menjamin keberlangsungan perusahaan tersebut
Era Inovasi Model Bisnis

-  Inovasi selalu menjadi faktor penting dalam mendorong         pertumbuhan dan daya saing dalam bisnis 
- Pada masa lalu inovasi teknologi canggih atau                         memperkenalkan produk yang khas sudah cukup untuk berhasil, shg banyak perusahaan “demam teknologi".  
- Teknologi baru, batasan bidang usaha yang semakin abu - abu, perubahan pasar, pesaing baru yang lebih kompetitif      dan perubahan regulasi semakin meminggirkan inovasi        produk dan proses. Suka atau tidak suka, aturan main di      hampir semua bidang usaha telah berubah.

Kisah Sukses Inovasi Model Bisnis

  1. Amazon menjadi penjual buku terbesar dunia, meskipun tidak memiliki bangunan toko satu pun
  2. Apple adalah pengecer musik terbesar dunia, meskipun tidak menjual CD
  3. Pixar memenangkan 11 penghargaan academy awards dalam 10  thn terakhir tanpa satu aktor manusia pun di semua filmnya
  4. Netfliks menemukan kembali rental vidio meskipun tidak memiliki gerai rental satu pun
  5. Skype merupakan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di seluruh dunia meskipun tidak memiliki prasarana jaringan sama sekali
  6. Starbucks jaringan gerai kopi terbesar dunia yang menjual produk kopi berstandar khusus dengan harga tinggi


Elemen Model Bisnis


4 ELEMEN MODEL BISNIS :.

  1. PELANGGAN Siapa konsumen yang dituju. Konsumen adalah inti model bisnis. Mengapa ?
  2. PROPOSISI NILAI Apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Apa yang ditawarkan & bagaimana kita melayani kebutuhan pelanggan
  3. RANTAI NILAI Bagaimana cara menghasilkan penawaran tersebut. Agar proposisi nilai tetap sasaran, kita harus menjalankan bbrp proses dan aktivitas. Keduanya berhubungan dgn kemampuan dan SD terkait, dan koordinasi kedua hal tersebut dgn rantai nilai perusahaan.
  4. MEKANISME LABA Mengapa model bisnis itu menghasilkan laba. Beberapa aspek seperti struktur biaya, mekanisme penghasil pemasukan (revenue stream), kelayanan finansial. Informasi ini akan menjawab pertanyaan pokok yang selalu ditanyakan oleh setiap perusahaan. BAGAIMANA CARA MENGHASILKAN NILAI BAGI PARA PEMEGANG SAHAM & PEMILIK KEPENTINGAN? Atau BAGAIMANA AGAR MODEL BISNIS DAPAT BERJALAN SECARA KOMERSIAL.

SIAPA - APA - BAGAIMANA - MENGAPA

- Secara keseluruhan, sebuah model bisnis menggambarkan siapa pelanggan kita, apa yang kita jual, bagaimana kita menghasilkannya dan mengapa bisnis kita menguntungkan.
- Pertanyaan Siapa-aPA-bagaimaNA-MENGapa (SAPA NAMENG) menggambarkan sebuah model bisnis, dimana 2 pertanyaan pertama (Siapa-Apa) menguraikan sisi eksternal dan 2 pertanyaan terakhir (Bagaimana-Mengapa) menguraikan sisi internal.

Inovasi Model Bisnis MEMERLUKAN Perubahan Sekurang Kurangnya 2 Dari 4 Elemen itu.